5 alasan jakarta butuh hari dangdut nasional

Beruntunglah warga Jakarta karena mempunya gubernur yang sangat cerdas memikirkan kepentingan warganya. Setelah baru-baru ini tertangkap kamera sedang memberikan “gesture” yang cukup mirip dengan nama panggilannya, Foke melemparkan sebuah ide yang sangat brilian: Ayo kita buat hari Dangdut Nasional!
Ah! Cerdas sekali deh gubernur kita yang satu ini, seperti bisa membaca pikiran MBDC saja. Negara kita memang sangat butuh hari dangdut nasional! Malahan, jangan-jangan ide brilian ini  Foke kemukakan karena ia tertarik untuk menjadikan Jakarta sebagai kota percontohan hari Dangdut? Mungkin akhirnya wacana ini justru bisa menjadi sepak terjang nyata dari gubernur kita untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan ibukota.
Ada banyak alasan loh kenapa Jakarta butuh hari dangdut, di antaranya adalah…

1. Supaya Orang Jakarta Lebih Ceria

Apakah satu hal yang sangat identik dengan dangdut? Yang benar sekali, joged! Joged adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh warga Jakarta yang sering stress karena kerasnya kehidupan di ibukota. Sungguh bikin ceria! Gaji gak sebanding ama pengeluaran? Gak masalah, tinggal joged. Dikentutin asap metromini tiap hari? Gampaaang, tinggal joged aja. Pokoknya asal ada masalah, khusus di hari Dangdut itu warga Jakarta gak usah lagi marah-marah. Semua harus joged! Loh trus jogednya di mana? Emang ruang publik di Jakarta sudah cukup layak dan memadai untuk menampung semua warganya untuk jogedan? Ah gak usah bingung-bingung, jogednya di pinggir jalan aja.

2. Supaya Ada Kegiatan Yang Bisa Dilakukan Saat Macet 4 Jam

Di Hari Dangdut, warga Jakarta akhirnya akan punya kegiatan alternatif untuk dilakukan saat terjebak macet selama berjam-jam. Kalau selama ini bisanya cuma marah-marah lewat twitter ngeluarin candaan sarkasme gak jelas, sekarang kita bisa… berdendang bersama-sama! Ah betapa indahnya di saat para pemakai jalan saling melempar lirikan maut, membuka kaca mobil dan bukannya memaki-maki, malahan saling sahut menyahut bersenandung. Halooo… haloooo… yang yang digoyang goyang yaaang…



3. Mengajarkan Orang Untuk Sabar

Tanpa ada hari dangdut nasional pun sering sekali kita berhadapan dengan hajatan dangdut tetangga yang menggunakan bass yang sember membahana. Nah bayangkan satu hari dimana kamu sama sekali tidak bisa lari dari segala macam kedangdutan! Pasti ampuh banget nih buat mengasah kesabaran, kemampuan yang sangat berguna dimiliki hidup di kota yang keras macam Jakarta.

4. Mengajarkan Orang Untuk Tolong-Menolong

Bikin hajatan dangdut, apalagi dalam skala yang besar tentu tidak mudah. Tanpa tolong-menolong dan saling membantu antar sesama warga, hal ini akan sulit terlaksana. Nah sekali lagi, di sinilah letak briliannya ide Foke! Dengan adanya hari dangdut, warga Jakarta akan semakin terbiasa dengan saling tolong-menolong, apa pun keperluannya! Ini akan membuat warga semakin siap menghadapi banjir yang selalu melanda Jakarta setiap kali musim penghujan tiba. Brilian, sungguh luar biasa idenya! Out of the box banget sih!



5. Supaya Orang-orang Jadi Lebih Humoris

Salah satu ciri musik dangdut adalah… menghibur! Apalagi dengan lirik yang biasanya jenaka, dan apa adanya. Hari dangdut kayaknya bisa membuat orang makin humoris, nih! Yah memang sih tanpa adanya hari dangdut masyarakat kita juga udah humoris dari sananya, apalagi para wakil rakyat kita yang gemar membuat kebijakan-kebijakan yang bikin kita bertanya-tanya… ini serius gak sih? Canda kali nih! Ah tapi ya sudahlah! Tertawa itu baik, malahan MBDC tuh mendukung banget loh kalo kita mau tertawa sebanyak-banyaknya. Kalo kalian nggak doyan ketawa, situs ini gak bakal laku soalnya. Horeeee! Hidup hari dangdut nasional!