Di bawah ini beberapa kota yang
tidak berpenduduk sama sekali dikarenakan berbagai bencana sehingga
kota tersebut di tinggalkan.
1.Kolmanskop
Kolmanskop adalah sebuah kota mati di selatan Namibia, beberapa
kilometer dari pelabuhan Luderitz. Di tahun 1908 Luderitz mengalami
demam berlian, dan orang-orang kemudian menuju ke padang pasir Namib
untuk mendapatkan kekayaan dengan mudah. Dalam dua tahun terciptalah
sebuah kota yang megah lengkap dengan segala prasarananya seperti
kasino, sekolah, rumah sakit, juga dengan bangunan tempat tinggal yang
eksklusif yang berdiri di lahan yang dulunya tandus dan merupakan padang
pasir. Tetapi setelah perang dunia pertama, jual beli berlian menjadi
terhenti, ini merupakan permulaan berakhirnya semuanya. Sepanjang tahun
1950 kota mulai ditinggalkan, pasir mulai meminta kembali apa yang
menjadi miliknya. Papan metal yang kokoh roboh, kebun yang cantik dan
jalanan yang rapi dikubur dibawah pasir, jendela dan pintu bergeretak
pada setiap engselnya, kaca-kaca jendela terpecah membelalak seperti
menunjukan kehancuran pada hamparan pasir yang menjulang. Quote: Sebuah
kota mati baru telah dilahirkan, sampai saat ini masih nampak sepasang
banguna yang berdiri, juga terdapat bangunan seperti sebuah teater
masih dalam kondisi yang sangat baik, dan sisanya, rumah-rumah tersebut
hancur digerus pasir dan menjadi deretan rumah-rumah hantu yang
menakutkan.
2.Prypiat
Prypiat adalah sebuah kota besar di
daerah terasing di Ukraina Utara, merupakan daerah perumahan para
pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Kawasan ini mati sejak terjadinya
bencana nuklir Chernobyl yang menelan hampir 50.000 jiwa. Setelah
kejadian, lokasi ini praktis seperti sebuah museum, menjadi bagian dari
sejarah Soviet. Bangunan apartement, kolam renang, rumah sakit, dan
banyak bangunan yang lain hancur. Dan semua isi yang terdapat dalam
bangunan tersebut dibiarkan ada di dalamnya, seperti arsip, TV, mainan
anak-anak, barang berharga, pakaian dan lain-lain semua seperti
kebanyakan milik keluarga-keluarga pada umumnya.
Penduduk hanya boleh mengambil dokumen
penting, buku dan pakaian yang tidak terkontaminasi oleh nuklir. Namun
sejak abad 21, tidak lagi ada barang berharga yang tertinggal, bahkan
tempat duduk dikamar kecilpun dibawa oleh para penjarah, banyak dari
bangunan yang isinya dirampok dari tahun ke tahun. Bangunan yang tidak
lagi terawat, dengan atap yang bocor, dan bagian dalam bangunan yang
tergenang air di musim hujan, semakin membuat kota tersebut benar-benar
menjadi kota mati. Kita bisa melihat pohon yang tumbuh di atap rumah,
pohon yang tumbuh di dalam rumah. Para CoD 4 players pasti mengenali
kota yg satu ini.
3.Sanz Hill
Disebelah Utara Taiwan, terdapat sebuah
kampung yang futuristic, pada awalnya dibangun sebagai sebuah tempat
peristirahatan yang mewah bagi kaum kaya. Bagaimanapun, setelah terjadi
banyak kecelakaan yang fatal pada masa pembangunannya akhirnya proyek
tersebut dihentikan. Setelah mengalami kesulitan dana dan kesulitan
para pekerja yang mau mengerjakan proyek tersebut akhirnya pembangunan
resort tersebut benar-benar dihentikan ditengah jalan. Desas-desus
kemudian bermunculan, banyak yang bilang kawasan kampung tersebut
menjadi tempat tinggal para hantu, dari mereka yang sudah meninggal.
4.Craco
Craco terletak didaerah Basilicata dan
provinsi Matera sekitar 25 mil dari teluk Taranto. Kota pertengahan ini
mempunyai area yang khas dengan dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan
hamparan pertanian gandum serta tanaman pertanian lainnya. Ditahun
1060 ketika kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo
pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan gereja
membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk. Di tahun 1891
populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang, waktu itu mereka banyak
dilanda permasalahan social dan kemiskinan yang banyak membuat mereka
putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300 orang pindah ke
Amerika Utara. Kondisi pertanian yang buruk ditambah dengan bencana
alam gempa bumi, tanah longsor serta peperangan inilah yang menyebabkan
mereka bermigrasi massal.
Antara tahun 1959 dan 1972 Craco kembali
diguncang gempa dan tanah longsor. Di tahun 1963 sisa penduduk sekitar
1300 orang akhirnya dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco Peschiera,
dan sampai sekarang Craco yang asli masih tertinggal dalam keadaan
hancur dan menyisakan kebusukan sisa-sisa peninggalan penduduknya.
5.Oradour Sul Glane
Perkampungan kecil Oradour Sul Glane di
Perancis menunjukan sebuah kondisi keadaan yang sangat mengerikan.
Selama perang dunia ke II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman
sebagai bentuk pembalasan atas terhadap perlakuan Perancis waktu itu.
Jerman yang waktu itu sebenarnya berniat menyerang daerah di dekat
Oradour Sul Glane tapi akhirnya mereka menyerang perkampungan kecil
tersebut pada tanggal 10 Juni 1944. menurut kesaksian orang-orang yang
selamat, penduduk laki-laki dimasukan kedalam sebuah gudang dan tentara
jerman menembaki kaki mereka sehingga akhirnya mereka mati secara
pelan-pelan. Wanita dan anak-anak yang dimasukan ke dalam gereja,
akhirnya semua mati tertembak ketika mereka berusaha keluar dari dalam
gereja. Kampung tersebut benar-benar dihancurkan tentara Jerman waktu
itu. Dan sampai saat ini reruntuhan kampung tersebut masih berdiri dan
menjadi saksi betapa kejamnya peristiwa yang terjadi saat itu.
6. GunkanJima
Pulau ini adalah salah satu dari 505
pulau tak berpenghuni di Nagasaki Daerah Administratsi Jepang, sekitar
15 kilometer dari Nagasaki. Pulau ini juga dikenal sebagai "Gunkan
Jima" atau pulau kapal perang. Pada tahun 1890 ketika suatu perusahaan
(Mitsubishi) membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk
mendapatkan batubara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Di
tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut,
sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi
untuk melindungi mereka dari angin topan.
Pada tahun 1959, populasi penduduk pulau
tersebut membengkak, kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang
per hektar untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektar untuk daerah pusat
pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di
seluruh dunia. Ketika minyak tanah menggantikan batubara tahun 1960,
tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima, di
tahun 1974 Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang
tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003
pulau ini dimbil sebagai setting film "Battle Royal II" dan mengilhami
sebuah game popular "Killer7".
7. Kadykchan
Kadykchan merupakan salah satu kota kecil
di Rusia yang hancur saat runtuhnya Uni Soviet. Penduduk terpaksa
berjuang untuk mendapatkan akses untuk memperoleh air, pelayanan
kesehatan dan juga sekolah. Mereka harus keluar dari kota itu dalam
jangka waktu 2 minggu, untuk menempati kota lain dan menempati rumah
baru. Kota dengan penduduk sekitar 12.000 orang yang rata-rata sebagai
penambang timah ini dikosongkan. Mereka meninggalkan rumah mereka
dengan segala perabotannya. Jadi anda dapat menemukan mainan, buku,
pakaian dan berbagai barang didalam kota yang kosong.
8. Kowloon
Kota besar Kowloon yang terletak di luar
Hongkong, China. Dulunya diduduki oleh Jepang selama perang dunia II,
yang kemudian diambil alih oleh penduduk liar setelah Jepang menyerah.
Pemerintahan Inggris ingin China bertanggung jawab terhadap kota ini,
karena kota tersebut menjadi kota yang tidak beraturan dan tidak taat
pada hukum pemerintah. Populasi tidak terkendali, penduduk membangun
koridor lybirint yang setinggi jalan yang penuh tersumbat oleh sampah,
bangunan yang sangat tinggi sehingga membuat cahaya matahari tidak bisa
menyinari. Seluruh kota disinari dengan neon. Kota tersebut penuh
dengan rumah pelacuran, kasino, rumah madat dan obat bius dan kokain,
banyak terdapat makanan-makanan dari daging anjing dan juga terdapat
pabrik-pabrik rahasia yang tidak terganggu oleh otoritas.Keadaan ini
akhirnya berakhir ketika di tahun 1993, diambil keputusan oleh
pemerintah Inggris dan otoritas China untuk menghentikan semua itu.
9. Varosha
Varosha adalah sebuah daerah yang tidak
diakui oleh republic Cyprus Utara. Sebelum tahun 1974 Turki menginvasi
Cyprus, daerah ini merupakan daerah wisata modern di kota Famagusta.
Pada tiga dekade terakhir, kota ini ditinggalkan dan menjadi kota mati.
Di tahun 1970-an, kota ini menjadi kota tujuan wisata utama di Cyprus.
Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para wisatawan, kota
ini membangun berbagai bangunan mewah dan hotel. Ketika tentara Turki
menguasai daerah tersebut, mereka menjaga dan memagari daerah tersebut,
tidak boleh ada yang keluar masuk kota tersebut tanpa seijin dari
tentara Turki dan tentara PBB. Rencana untuk kembali mengembalikan
Varosha ke tangan kendali Yunani, namun rencana tersebut tidak pernah
terwujud. Hampir selama 34 tahun kota tersebut dibiarkan dan tidak ada
perbaikan. Perlahan bangunan-bangunan tersebut hancur, metal mulai
berkarat, jedela pecah, dan akar-akar tumbuhan menembus dinding dan
trotoar. Kura-kura bersarang di pantai yang ditinggalkan. Di tahun 2010
Pemerintahan Turki bermaksud untuk membuka kembali Varosha untuk para
turis dan kota kembali bisa didiami dan akan menjadi salah satu kota
yang paling berpengaruh di uatara pulau.
10. Agdam
Kota besar Agdam di Azerbaijan adalah
salah satu kota besar yang populasi penduduknya mencapai 150.000 orang.
Namun kemudian hilang setelah pada tahun 1993 sepanjang perang Nagorno
Karabakh. Walaupun kota ini tidak secara langsung menjadi basis
peperangan, namun kota ini tetap mendapatkan efek dari perang tersebut,
dengan menjadi korban dari sikap para Armenians yang merusak kota
tersebut. Bangunan-bangunan dirusak dan akhirnya ditinggalkan
penghuninya, hanya menyisakan masjid-masjid yang masih utuh berdiri.
Penduduk Agdam sendiri sudah berpindah ke area lain, seperti ke Iran.