Monday, 10 September 2012

Anatomi dan fisiologi


Definisi Anatomi
Istilah anatomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ana dan tomos. Ana berarti habis atau ke atas dan tomos berarti memotong atau mengiris. Jadi anatomi berarti memotong sampai habis dan mengangkat ke atas. Maksudnya anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh (manusia) dengan cara menguraikan tubuh (manusia) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sampai kebagian yang paling kecil. Cara menguraikan tubuh manusia tersebut adalah dengan memotong atau mengiris tubuh (manusia) menggunakan skalpel atau mikrotom, kemudian diangkat, dipelajari, dan diperiksa dengan menggunakan mata biasa atau dengan bantuan mikroskop atau alat optik lain.
Cabang-cabang Anatomi
Anatomi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1. anatomi makroskopik
2. anatomi mikroskopik
Anatomi makroskopik mempelajari struktur dan bentuk bagian-bagian yang dapat terlihat mata biasa. Yang termasuk dalam lingkup ini adalah :
1. anatomi deskriptif/sistematika : uraian disajikan secara sistem persistem. Anatomi deskriptif memuat :
a. Osteologia (sistem skletale) yang membahas bentuk, susunan dan fungsi tulang dan tulang rawan
b. Arthrologia (sistem articulare) yang membahas bentuk, susunan dan peranan hubungan antar tulang termasuk persendian
c. Myologia (sistem musculare) yang membahas bentuk, susunan dan peranan otot-otot
d. Angiologia (sistem vasculare) membahas sitem sirkulasi dan limfe
e. Neurologia (sistem nervosum) membahas sistem saraf pusat dan saraf tepi
f. Apparatus digestoria (sistem digestive) membahas sistem pencernaan makanan
g. Apparatus respiratorius (sistem respirasi) membahas saluran-saluran udara pernafasan dari hidung sampai paru
h. Apparatus urogenitalis (sistem urogenitale) membahas sistem perkemihan dan reproduksi
i. Glandula endokrin membahas kelenjar-kelenjar hormon
j. Integumentum commune membahas sistem pelindung permukaan tubuh yaitu kulit dan alat-alat yang terdapat padanya sepertirambut dan kuku.
2. Anatomi topographica/regional : mempelajari kedudukan suatu alat tertentu terhadap alat lainnya, terdiri dari :
a. Sintopia : mempelajari suatu letak alat tubuh terhadap alat tubuh lainnya
b. Skletopia : mempelajari suatu letak alat tubuh terhadap tulang atau kerangka
c. Holotopia : mempelajari letak sebenarnya suatu alat tubuh
3. Anatomi terapan : anatomi yang uraiannya lebih dikhususkan pada kepentingan diagnosa dan terapi

4. Anatomi permukaan : anatomi yang mediskripsikan tanda-tanda pada permukaan tubuh sebagai penentu kedudukan alat-alat dalam.
Anatomi mikroskopik adalah anatomi yang mempelajari struktur dan bentuk bagian-bagian tubuh dengan menggunakan bantuan alat optik (misal mikroskop). Yang dipelajari adalah sel (cytologi), jaringan (histologi) dan organ (organologi).
Terminologi Anatomi
Posisi anatomis adalah posisi tubuh tertentu, yaitu :
- posisi badan berdiri tegak
- kepala, mata dan jari kaki menghadap ke depan
- anggota badan atas berada di samping dan merapat sehingga telapak tangan menghadap ke depan
- arah ibu jari menjauhi bidang median

kata-kata istilah yang menunjukkan bidang anatomis :
- bidang median : bidang vertikal yang berjalan longitudinal melalui tubuh dan membagi tubuh menjadi dua bagian kiri dan kanan secara simetris
- bidang sagittal : bidang vertikal yang sejajar bidang median
- bidang frontal : bidang vertikal yang tegak lurus bidang median dan membagi tubuh menjadi bagian depan dan belakang
- bidang coronal : bidang frontal yang khusus digunakan pada kepala
- bidang horizontal : bidang yang tegak lurus terhadap bidang median dan frontal dan membagi tubuh atas dan bawah.

Garis anatomis adalah suatu garis khayal yang terletak pada tubuh pada posisi tertentu, antara lain :
- linea mediana anterior : merupakan garis potong anatara bidang median dengan permukaan tubuh
- linea mediana posterior : garis potong antara bidang median dengan permukaan belakang tubuh
- linea sternalis : garis khayal pada tepi lateral sternum
- linea medioclavicularis : sejajar linea mediana dan melalui pertengahan clavicula
- linea mammilaris : sejajar garis media dan melalui papilla mammae

Istilah yang menunjukkan arah dan posisi :
- medial : lebih dekat ke bidang median
- lateral : lebih jauh dari bidang median
- anterior (ventral) : ke arah muka
- posterior (dorsal) : ke arah belakang, lebih dekat dengan punggung
- superior (cranial) : ke arah atas (ke arah tengkorak)
- inferior (caudal) : ke arah bawah (ke arah ekor, di bawah)

Istilah yang berlaku bagi lengan, tungkai dan tengkorak :
- proximal : ke arah pangkal, pada pangkal
- distal : ke arah ujung, menjauhi pagkal, di ujungnya
- volar atau palmar : kearah yang sama dengan telapak tangan
- plantar : ke arah yang sama dengan telapak kaki
- radial : ke arah letak radius
- ulnar : ke arah letak ulnar
- tibial : ke arah letak tibia
- fibular : ke arah letak fibula
- frontal : ke arah muka, berlaku bagi kepala
- oksipital : ke arah belakang/disebelah belakang, berlaku di kepala

SEL DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA
Komponen – komponen sel
Sel terdiri atas dua bagian utama : sitoplasma dan nukleus
Membran plasma : semua sel eukaryotik dibungkus oleh membran pembatas yang terdiri dari fosfolipid, protein dan polisakarida. Berfungsi sebagai barrier yang mengatur secara selektif zat-zat yang kedalam dan ke luar sel.

Retikulum endoplasmikum dan ribosom, tampak sebagai vesikel pipih atau bundar atau tubuler yang sering beranastomosis satu dengan yang lain
Apparatus golgi, tampak sebagai vesikel pipih yang bertumpuk-tumpuk
Lisosom, vesikel yang dibungkus membranyang mengandung semacam enzim litik yang fungsi utamanya berhubungan dengan pencernaan intrasitoplasmik.
Mitokondria, umumnya disusun oleh suatu membran luar dan dalam mempunyai lipatan-lipatan ke bagian dalam, membentuk krista. Berperan membentuk energi.
Nukleus, merupakan bagian bulat atau oval, biasanya di bagian tengah sel. Terdiri dari bungkus, kromatin, nukleolus dan nukleoplasma.
JARINGAN
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang sering mempunyai sifat morfologik dan fungsi yang sama. Meskipun sangat kompleks, tubuh manusia hanya terdiri dari 4 jaringan utama : EPITEL, PENYAMBUNG, OTOT DAN SARAF.
Jaringan penyambung ditendai dengan banyaknya bahan intrasel yang dihasilkan oleh sel-selnya.
Jaringan otot terdiri atas sel panjang yang mempunyai fungsi khusus yaitu kontraksi.
Jaringan saraf terdiri dari sel-sek dengan prosessus panjang yang menonjol dari badan sel dan berfungsi khusus yaitu menerima, membangkitkan, dan menghantarkan rangsang saraf.
Jaringan epitel berfungsi :
1. menutupi dan melapisi permukaan
2. absorpsi/penyerapan
3. sekresi/pengeluaran misal epitel kelenjar
4. sensoris misal neuroepitel
5. kontraktil misal mioepitel

SYSTEMA SKELETALE
DEFINISI
Istilah osteologi berasal dari bahasa yunani : osteon dan logos. Osteon berarti tulang dan logos berarti ilmu. Jadi osteologi adalah cabang anatomi yang mempelajari tulang. Tulang sebagai suatu sistem dipelajari dalam systema skletale; istilah ini berasal dari bahasa latin skeleton yang berarti kerangka.

STRUKTUR DAN JARINGAN TULANG
Skeleton terdiri dari 2 bagian yaitu bagian tulang (pars ossea) dan bagian tulang rawan (pars cartilagenosa).
Pars ossea. Berdasarkan bentuk dan ukuran tlang dapat diklasifikasikan menjadi os longum (tulang panjang), os breve (tulang pendek), os planum (tulang pipih), os irregulare (tulang tidak beraturan), dan os pneumaticum (tulang berongga).
Os longum mempunyai ukuran panjang melebihi lebar dan tebalnya, misal os humerus dan os femur. Terdiri dari 3 bagian :
1. diaphysis : bagian batang
2. epiphysis : bagian ujung, dipisahkan dari diaphysis oleh jaringan cartilago yang disebut discus epiphysialis
3. metaphysis, bagian diaphysis yang berdekatan dengan epiphysis, memgandung zona pertumbuhan
struktur os longum terdiri atas :
- periosteum : jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah luar
- endosteum : jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah dalam
- substantia compacta : bagian yang padat
- susbstantia spongiosa : bagian yang berongga
- cavitas medullaris : ronga dalam tulang yang berisi medulla ossium rubra dan medulla ossium flava
Os breve, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal seimbang, contoh os carpi
Os planum, memiliki tebal lebih kecil dari panjang dan lebarnya, misal os costae dan sternum.
Os irregulare, punya bentuk tidak beraturan, contoh os coxae dan os sphenoidale
Os pneumaticum, tulang yang dalamnya empunyai rongga dan berisi udara, contoh os frontale dan ethmoidale.
Pars cartilaginosa. Cartilago adalah jaringan ikat yang ulet, lenting yang disusun oleh sel-sel dan serabut-serabut dan dikelilingi oleh matrik interseluler serupa gel yang keras. Berdasarkan jenis dan jumlah jaringan ikat penyusun matriksnya cartalago dapat diklasifikasikan menjadi :
1. cartilago hyalin
2. cartilago fibrosa
3. cartilago elastica
cartilago hyalin mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- paling banyak dijumpai
- matriks jernih, tembus cahaya
- indeks bias matrik dan kolagen sama
- dapat dijumpai pada cartilago articularis, costalis, trachea, larynx dan septum nasi

Cartilago fibrosa mempunyai karakteristik :
- serabut-serabut yg ada dalam matriks adalah kolagen
- jumlah matriks lebih sedikit
- terdapat pada articulatio cartilaginea misal pada artic. Temporomandibularis
Cartilago elastica mempunyai karakteristik :
- matriks penyusunnya adalah elastik
- jarang mengalami pengapuran
- terdapat pada auricula, tuba auditiva, larynx

SKELETON HUMANUM (KERANGKA MANUSIA)
Terdiri dari :
1. Cranium (tulang tengkorak)
2. skeleton trunci (kerangka badan)
3. cingulum superius (gelang bahu)
4. skeleton extremitas superior (anggota gerak atas)
5. cingulum inferius (gelang panggul)
6. skeleton extremitas inferius (anggota gerak bawah

CRANIUM
Terdiri atas dua :
a. neurocranium (yang meliputi otak)
1. os frontale (dahi)
2. os parietale
3. os temporale (pelipis)
4. os sphenoidale
5. os occipitale (tulang belakang kepala)
6. os ethmoidale

b. viscerocranium (yang membentuk muka) :
1. os maxillare (rahang atas)
2. os palatinum (langit-langit
3. os nasale (hidung)
4. os lacrimale (air mata)
5. os zygomaticum (pipi)
6. concha nasalis inferior
7. vomer (sekat hidung)
8. os mandibulare (rahang bawah)

SKELETON TRUNCI
1. columna vertebralis (tulang belakang) :
- vertebra cervicalis (leher) 7 ruas
- vertebra thoracalis (punggung) 12 ruas
- vertebra lumbalis (pinggang) 5 ruas
- os sacrum 5 ruas
- os cocygeus (ekor) 3-4 ruas
Lengkung ke ventral lordosis, ke belakang kyphosis, ke lateral skoliosis.

2. Costa (tulang iga/rusuk), ada yang berbentuk tulang disebut os costae dan ada yang berbentuk tulang rawan atau cartilago costalis, pada manusia berjumlah 12 pasang
3. os sternum (tulang dada) terdiri dari
- manubrium sterni
- corpus sterni
- processus xypoideus

CINGULUM SUPERIUS
1. clavicula (tulang selangka, 1 pasang)
2. scapula (tulang belikat, 1 pasang)

SKELETON EXTREMITAS SUPERIOR, terdiri dari :
1. os humerus (lengan atas) 1 pasang
2. os radius (pengumpil) 1 pasang
3. os ulna (hasta) 1 pasang
4. ossa carpalia (pergelangan tangan) 8 pasang
5. ossa metacarpalia (telapak tangan) 5 pasang
6. os phalanges (jari tangan)

CINGULUM INFERIUS atau TULANG PELVIS, terdiri dari :
a. os sacrum
b. os cocygeus
c. os coxae, terdiri dari os illium, os ischii, os pubis
rongga yang dibatasi oleh kedua os coxae, sacrum dan cocygeus disebut cavitas(rongga pelvis), cavitas pelvis dibagi oleh linea terminalis menjadi dua bagian :
1. pelvis major disebelah atas
2. pelvis minor disebelah bawah
pintu masuk ke dalam pelvis minor disebut aditus pelvis (apertura pelvis superior/pintu atas panggul/PAP), pintu keluar dari pelvis minor disebut exitus pelvis (apertura pelvis inferior/pintu bawah panggul/PBP)

Menurut bentuk aditus pelvis, pelvis wanita dapat dibagi menjadi :
1. pelvis gynecoid, bentuk hampir bulat, tedapat pada 50% wanita
2. pelvis android, seperti gambaran jantung
3. pelvis anthropoid, bentuk oval, sempit dan memanjang dengan sumbu panjang ke arah anteroposterior
4. pelvis platypelloid, bentuk ellips, sumbu panjang ke arah transversal

Perbedaan pelvis wanita dan laki-laki :
1. arcus pubis pada wanita lebih besar (>90 derajat)
2. aditus pelvis wanita hampir bulat laki-laki seperti jantung
3. ala ossis illi wanita lebih lebar
4. os sacrum pada wanita lebih pendek, lebar dan kurang melengkung
5. spina ischiadica wanita tidak menonjol

Pelvimetri (ukuran-ukuran pada pelvis)
1. conjugata anatomica : jarak antara promontorium dan tepi atas simpisis pubis
2. conjugata obstetrica (gynaecologica) : jarak antara promontorium dan dinding posterior simpisis pubis
3. conjugata diagonalis : jarak antara promontorium dan tepi bawah simpisis pubis
4. diameter transversa : ukuran transversal terbesar pada aditus pelvis
5. diameter obliqua I : jarak antara artic. Sacroiliaca dexta dan eminentia iliopectinea sin
6. diameter obliqua II : jarak antara artic. Sacroiliaca sin dan eminentia iliopectinea dextra

SKELETON EXTREMITAS INFERIOR, terdiri dari :
1. os femur (paha) 1 pasang
2. os patella (lutut) 1 pasang
3. os tibia (tulang kering) 1 pasang
4. os fibula (tulang betis) 1 pasang
5. ossa tarsi (pergelangan kaki) 7 pasang
6. ossa metatarsi (telapak kaki) 5 pasang
7. phalanges (tulang jari kaki)

SYSTEMA ARTICULARE (ARTHROLOGI)
DEFINISI
Berasal dari bahasa yunani arthron yang berarti sendi dan logos yang berati ilmu. Jadi arthrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem hubungan antara dua atau lebih komponen kerangka.

KLASIFIKASI
BERDASARKAN STRUKTUR
1. articulatio fibrosa (syanarthrosis), terdiri atas :
a. gomphosis, hubungan tonjolan dengan kantong. Contoh persendian gigi dengan alveolus tulangnya
b. sutura, permukaan tulang yang berhubungan berkelok saling sesuai, tidak ada gerakan. Contoh sutura coronalis pada kepala
c. syndesmosis, jaringan ikat fibrosa banyak, gerakan sedikit. Contoh syndesmosis tibiofibularis

2. articulatio cartilaginea, disatukan oleh cartilago hyalin, contoh simpisis pubis
3. articulatio synovialis (diarthrosis), mempunyai ruang, cairan sinovia, permukaan (facies articularis) ditutupi cartilago hyalin, disatukan oleh capsula articularis atau ligamenta
BERDASARKAN GERAKAN
Articulatio sinovialis dibagi menjadi subklas :
1. artic. Monoaxialis, jumlah axis 1 buah, contoh : arti trochoidea dan ginglimus
2. artic. Biaxialis , jumlah axis 2 buah, contoh artic. Ellipsoidea dan sellaris
3. artic. Triaxialis, jumlah axis 3 buah, contoh : artic. Spheroidea

berdasarkan gerakan yang dapat dilakukan, dibagi menjadi :
1. articulatio plana, facies articularis melengkung ringan, memungkinkan penggelincirian keberbagai arah atau pemutaran tulangv yang satu terhadap tulang yang lain
2. gynglimus (sendi engsel) : facies articularis berbentuk silinder, kemungkinan gerak dalam satu bidang yaitu flexi dan extensi, contoh artic interphalanges
3. artic condylaris, punya dua facies artic, gerakan mirip ginglimus, contoh artic genu
4. artic spheroidea (enarthrosis), facies articularis berbentuk spheris/bulan sabit, gerakan yang mungkin anteflexio, retroflexio, exorotatio, endorotatio, abductio, adductio, sircumductio, contoh : artic humeri
5. artic ellipsoidea, facies artic berbentuk ellips, contoh radiocarpea
6. artic sellaris (sendi pelana), facies artic berbentuk pelana, contoh artic carpometacarpalis 1
7. artic trochoidea (sendi poros), facies artic seperti cincin, contoh artic radioulnaris

Range of movement (luas gerakan), pada sendi mempunyai variasi individu dan dibatasi oleh adanya :
1. otot-otot yang bekerja pada sendi
2. bentuk tulang dan facies articularis
3. ligamentum dan capsula articularis
4. struktur/jaringan sekitar sendi