Indonesia adalah negera kepulauan terbesar di dunia yang terdiri atas
13.466 pulau. Dari Sabang sampai Merauke terhampar kekayaan alam yang
tak akan ada habisnya untuk dinikmati. Salah
satu kekayaan alam tersebut adalah berupa danau. Ternyata di balik
keindahannya, cekungan besar di permukaa bumi yang digenangi oleh air
tawar ataupun asin ini juga menyimpan sejumlah cerita mistik.
Cerita mistik ini
umumnya timbul karena penampakan atau nuansa dari danau itu sendiri yang
dikelilingi oleh daratan, hutan rimbun juga keadaan airnya yang statis
dan berwarna hijau. Cerita mistik yang menempel pada sebuah danau juga
datang dari cerita rakyat yang juga diceritakan turun temurun dari
generasi ke generasi.
Berikut adalah Danau paling Mistik di Indonesia :
1. Danau Tolire, Maluku
Danau Tolire adalah
danau yang terletak di Ternate, Maluku Utara. Danau yang terletak
sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga
memiliki cerita legenda yang menarik.
Dari kepercayaan warga
berdasarkan cerita turun temurun, dan telah dibuktikan oleh orang-orang
pernah mengunjunginya, benda yang dilempar ke danau tidak akan pernah
menyentuh permukaan air danau. Diduga karena tertahan oleh kekuatan gaib
dari dasar danau. Kekuatan gaib itu diyakini datang dari buaya siluman
yang ada di danau itu.
2. Rawa Pening, Semarang
Rawa Pening ( pening
berasal kata dari bening ) adalah danau sekaligus tempat wisata air di
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Rawa Pening terletak di cekungan
terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran.
Menurut legenda, Rawa
Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi
yang dilakukan oleh Baru Klinthing. Cerita Baru Klinthing yang berubah
menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak
diterima masyarakat dan akhirnya ditolong janda tua. Rawa
ini digemari sebagai obyek wisata pemancingan dan sarana olahraga air.
Namun akhir-akhir ini, perahu nelayan bergerak pun sulit.
3. Danau Toba, Samosir
Berbicara mengenai danau
Toba tentunya tak lepas dari penjelasan mengenai danau vulkanik dengan
panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di kota
Medan, Sumatera Utara. Danau ini adalah danau air tawar terbesar di
Indonesia dan Asia Tenggara di mana di bagian tengah Toba terdapat pulau
vulkanik, Samosir.
Cerita legenda mengenai
sosok naga penjaga danau pun tak kalah pamor dengan kehebatan danau Toba
lainnya. Menurut pengakuan warga disekitar danau mengatakan bahwa
mereka sering melihat sosok naga di danau. Konon,
menurut mitos yang berkembang di sana, naga itu adalah anak dari Pak
Toba yang berubah menjadi seekor naga yang hingga kini menjaga danau.
Lebih seramnya lagi, naga tersebut hingga saat ini masih selalu menampakan diri. Beberapa
nelayan yang sering menjala ikan di danau Toba kadang mendapati makhluk
besar bersisik seperti ular besar berenang di permukaan danau. Namun,
tak seorang pun yang sanggup untuk membuktikan kebenaran naga tersebut.
4. Danau Gunung Tujuh, Jambi
Danau Gunung Tujuh
merupakan Danau yang terletak di Kabupaten Kerinci, Jambi. tepatnya di
Desa Pelompek, Kecamatan Ayu Aro. Danau ini berada di kawasan Gunung
Tujuh, sebuah gunung yang berada tepat di belakang Gunung Kerinci.
Gunung Tujuh masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat
yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Masyarakat Kerinci
mengenali Danau Gunung Tujuh sebagai Danau Sakti. Hal tersebut dikaitkan
dengan air danau yang senantiasa bersih dimana dedaunan yang jatuh dari
pohon di sekitar danau tidak akan kelihatan penampakannya di permukaan
air. Sering pula diceritakan terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba di
danau ini. Sebagian warga sekitar menyebut danau ini dengan nama Danau
Para Dewa yang menyimpan pesona sekaligus misteri.
5. Danau Kaco, Jambi
Danau Kaco merupakan
danau yang terlentak di Kabupaten Kerinci, Jambi. Tepatnya di Desa
Lempur, Kecamatan Gunung Raya. Danau yang oleh masyarakat setempat
menyebutnya Danau Kaco, dalam bahasa Indonesia berarti kaca ini berada
di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan merupakan situs
warisan UNESCO.
Terletak di kentinggian
1289 diatas permukaan air laut, danau ini tergolong danau yang kecil
tidak seperti danau-danau pada umumnya. Hanya berukuran luas sekitar 30 x
30 meter, namun danau ini bisa menyuguhkan keindahan tersendiri
diantara pepohonan di sekitarnya.
Selain mempunyai air yang sangat bening, kedalaman danau ini masih misteri dan belum ada yang tau pasti berapa kedalamanya. Walaupun kita masih bisa melihat beberapa ikan semah yang berlalu lalang mencari makan. Keajaiban
lain yang dimiliki Danau Kaco adalah danau ini dapat memancarkan cahaya
yang terang saat gelap gulita, apalagi saat bulan purnama.
Kebanyakan pengunjung
banyak yang bermalam untuk melihat keajaiban ini dan tidak diperlukan
penerangan karena terang dari cahaya danau. Beberapa
peneliti mencoba untuk mencari jawaban akan fenomena ini, tetapi semua
masih misterius dimana dalam penyelaman oksigen habis sebelum menyentuh
dasar danau.
Mitos lahirnya Danau
Kaco ini bermula hadirnya sebuah cerita seorang putri cantik yang ingin
dipinang oleh banyak pemuda. Tanpa ragu mereka menitipkan bebatuan mulia
pada Raja Gagak, ayah sang putri. Akan tetapi, keserakahan justru
membuat Raja Gagak menodai putrinya sendiri. Setelah itu, putrinya pun
dibenamkan ke dalam danau beserta harta pinangan tersebut.
Sumber